Sebelum Janur Kuning Melengkung

Artikel Psikolog Dewasa VIDA Rumah Konsultasi, Sinta Mira, M.Psi, di woop.id
woop.id/sebelum janur kuning melengkung

Bagi pasangan yang sudah berencana untuk meningkatkan jenjang hubungannya ke taraf yang lebih serius (a.k.a menikah), pastinya harus melalui tahap pengenalan satu sama lain yang lebih mendalam dulu. Memutuskan menikah adalah suatu keputusan besar yang harus dipikirkan matang-matang. Bukan sekedar karena romantisme yang terjadi saat lamaran terjadi semata (saat pasangan berlutut dan bertanya “will you marry me?”).

Saat kedua pihak sudah sepakat untuk menikah, mari masuk ke diskusi yang lebih mendalam (yang mungkin belum dibicarakan selama pacaran). Banyak hal yang harus siap dikupas dari pasangan, harus siap dibicarakan secara terbuka, dan pastinya harus siap dengan berbagai kemungkinan. Karena nantinya, kedua orang inilah yang akan menjalani kehidupan bersama, selamanya.

Pembicaraan dan diskusi ini harus dilakukan dalam suasana yang tenang; kedua pihak sama-sama berkepala dingin dan terbuka dengan berbagai kemungkinan diskusi yang mungkin akan muncul. Apa saja yang yang harus dibicarakan?

SEPUTAR PRIBADI MASING-MASING

Alasan ingin menikah dengan saya?
Apa sisi terburuk diri saya yang masih sulit kamu tolerir
Apa rencana masa depan? Dalam karir masing-masing? Ingin tinggal dimana nantinya?
Apa nilai (value) utama yang ditanamkan dari keluarga ke dirimu?

SEPUTAR ANAK DAN KELUARGA

Ingin punya anak/tidak? Berapa jumlah anak? Ingin langsung punya anak atau menunda dulu? Bagaimana kalau tidak bisa punya anak?
Bagaimana rencana cara pengasuhan anak? Orang tua membantu atau mengasuh sendiri?
Bagaimana gambaran pendidikan anak nantinya?
Hal-hal apa dari pola asuh di keluargamu yang ingin ditiru untuk keluarga kita nanti? Hal-hal apa yang tidak ingin ditiru?
Bagaimana tentang karir dan pekerjaan setelah memiliki anak?

SEPUTAR KEUANGAN DAN KESIAPAN FINANSIAL

Berapa besar penghasilan saat ini? Berapa besar tabungan yang dimiliki? Berapa harta/investasi lain? Berapa hutang yang dimiliki?
Bagaimana kebiasaan dalam mengelola uang pribadi saat ini?
Bagaimana nanti rencana keuangan bersama? Membuat joint account? Atau tetap memiliki rekening sendiri? Bagaimana pembagian tanggung jawab untuk pembiayaan rumah tangga?

SEPUTAR HUBUNGAN

Jika terjadi konflik/pertengkaran setelah menikah, apa solusi yang terbaik menurutmu?
Apa yang bisa kita dilaksanakan dari proses penyelesaian konflik di masa pacaran ini? Apa yang harus diubah?
Apa yang bisa kita teruskan dari pola komunikasi dari masa pacaran ini? Apa yang harus kita ubah?
Kesiapan mental dalam menjalani pernikahan menjadi hal yang sangat penting. Lebih dari sekedar persiapan seremonial pernikahannya. Keberhasilan pernikahan banyak ditentukan dari landasan hubungan yang dibangun dari masa pacaran. Dan komunikasi yang terbuka merupakan salah satu aspek utamanya.